Sekapur Sirih

Bojonegara merupakan kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Sebelumnya, wilayah pelabuhan ini merupakan bagian dari Kawedanaan Cilegon. Namun, Bojonegara dikeluarkan ketika Cilegon menjadi kota administratif pada tahun 1986. Pada 1999, warga Bojonegara menuntut kepada DPRD Kabupaten Serang agar Bojonegara dimasukkan lagi ke Kota Cilegon. Namun, permintaan itu tidak dikabulkan sehingga Bojonegara tetap menjadi bagian dari Kabupaten Serang. 

 

Ternyata, asal usul Bojonegara cukup menarik. Nama bojonegara diambil dari orang-orang pertama yang menghuni wilayah itu. Dalam memoarnya, Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat, camat Bojonegara yang kemudian menjabat bupati Serang (1901-1924), mengungkapkan keterangan dari para orang tua yang menceritakan bahwa nama daerah itu sebenarnya bukan Bojonegara tetapi Bajonegara, artinya “negeri orang Bajo” (bajak laut). Di timur Teluk Kejangkungan ada sebuah pulau kecil yang hingga kini masih disebut orang sebagai Tanjung Bajo.

 

Para tetua itu, kata Djajadiningrat, menceritakan kisah awal mula kedatangan dan kehidupan bajak laut di tempat itu: “Semasa Sultan Banten masih besar kekuasaannya, di tempat yang kini onder district Bajonegara para abdi Sultan yang mempunyai perahu diperintahkan berdiam di situ, di bawah perintah seorang pangeran. Kewajiban para abdi adalah mengamati Selat Sunda agar jangan sampai ada kapal-kapal musuh mengarungi selat itu tanpa sepengetahuan Sultan Banten. Namun, abdi-abdi itu tidak melaksanakan perintah Sultan. Mereka hidup sangat bebas. Mata pencaharian mereka terutama menangkap ikan dan merampok di lautan.”

Begitulah sekiranya sejarah singkat terbentuknya wilayah administratif Desa Bojonegara. 

 

Kepala Desa Bojonegara

WAWAN FAUZAN, SP.

Data Penduduk

0
Laki-Laki
0
Perempuan
0
Keluarga
Open chat